Talkshow : Kontruksi Sosial Tentang Hubungan Perempuan, Kotrasepsi dan Stunting
- SOSIAL
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dalam talkshow di Radio Kota Batik Pekalongan (Senin,3 Juni 2024), DINSOSP2KB mengupas tema penting: "Konstruksi Sosial tentang Hubungan Perempuan, Kontrasepsi, dan Stunting." Narasumber, Ibu Nur Agustina, S.Psi., M.M., Kabid P2KB, dan Sri Rezeki, S.I.Kom., Penyuluh KB Kecamatan Pekalongan Timur, membahas peran vital kontrasepsi dalam mencegah stunting.
Ibu Nur Agustina menjelaskan bahwa kontrasepsi tak hanya tanggung jawab perempuan. Partisipasi laki-laki dalam penggunaan kontrasepsi, seperti kondom atau prosedur medis operasi pria (MOP), sangat penting. Meski saat ini sekitar 80% peserta kontrasepsi di Pekalongan adalah perempuan, kesertaan pria semakin meningkat.
Ibu Nur Agustina menjelaskan bahwa kontrasepsi memiliki peran vital dalam mencegah stunting, sebuah isu kesehatan yang menjadi perhatian nasional. Beliau menyoroti pentingnya pendampingan bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan balita. Kesertaan kontrasepsi di Pekalongan masih didominasi oleh perempuan, yang mencerminkan adanya konstruksi sosial yang menganggap bahwa kontrasepsi adalah tanggung jawab perempuan. Padahal, laki-laki juga memiliki peran yang sama penting dalam penggunaan kontrasepsi.
Tantangan seperti penolakan dari suami terhadap istri yang ingin berkontrasepsi disorot. Edukasi yang berkelanjutan sangat penting untuk mengubah cara pandang ini. Nur Agustina menekankan perlunya literasi yang lebih baik tentang kontrasepsi dan kesehatan reproduksi.
Talkshow ini mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam penggunaan kontrasepsi dan pencegahan stunting. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan kesadaran akan pentingnya peran bersama dalam kesehatan keluarga dapat meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat terjaga. DINSOSP2KB berharap masyarakat memahami pentingnya kesetaraan dalam kontrasepsi dan peran perempuan dalam kesehatan keluarga, untuk masa depan yang lebih baik.
Ibu Nur Agustina menjelaskan bahwa kontrasepsi tak hanya tanggung jawab perempuan. Partisipasi laki-laki dalam penggunaan kontrasepsi, seperti kondom atau prosedur medis operasi pria (MOP), sangat penting. Meski saat ini sekitar 80% peserta kontrasepsi di Pekalongan adalah perempuan, kesertaan pria semakin meningkat.
Ibu Nur Agustina menjelaskan bahwa kontrasepsi memiliki peran vital dalam mencegah stunting, sebuah isu kesehatan yang menjadi perhatian nasional. Beliau menyoroti pentingnya pendampingan bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan balita. Kesertaan kontrasepsi di Pekalongan masih didominasi oleh perempuan, yang mencerminkan adanya konstruksi sosial yang menganggap bahwa kontrasepsi adalah tanggung jawab perempuan. Padahal, laki-laki juga memiliki peran yang sama penting dalam penggunaan kontrasepsi.
Tantangan seperti penolakan dari suami terhadap istri yang ingin berkontrasepsi disorot. Edukasi yang berkelanjutan sangat penting untuk mengubah cara pandang ini. Nur Agustina menekankan perlunya literasi yang lebih baik tentang kontrasepsi dan kesehatan reproduksi.
Talkshow ini mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam penggunaan kontrasepsi dan pencegahan stunting. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan kesadaran akan pentingnya peran bersama dalam kesehatan keluarga dapat meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat terjaga. DINSOSP2KB berharap masyarakat memahami pentingnya kesetaraan dalam kontrasepsi dan peran perempuan dalam kesehatan keluarga, untuk masa depan yang lebih baik.
Rekaman acara talkshow tersebut masih dapat disaksikan melalui kanal youtube Radio Kota Batik atau melalui link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=EruMOGLkbb8
Ayo Saksikan, belajar, dan berkontribusi untuk perubahan!
#DINSOSP2KB #RadioKotaBatik #Pekalongan #KesehatanReproduksi #Stunting #Kontrasepsi #Kesetaraan #KesejahteraanKeluarga