Apel Senin Pagi : Upaya DINSOSP2KB Kota Pekalongan dalam Penanggulangan Stunting

Pada Senin, 29 April 2024, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DINSOSP2KB) Kota Pekalongan menggelar apel pagi di halaman kantor DINSOSP2KB. Apel yang dipimpin oleh Kepala DINSOSP2KB, Yos Rosyidi, S.I.P., M.Si., ini dihadiri oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Non-ASN di lingkungan DINSOSP2KB Kota Pekalongan.

Dalam kesempatan tersebut, Yos Rosyidi menyampaikan arahan penting terkait peningkatan sinergi dan kinerja dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Pekalongan. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting mengalami peningkatan dari 23,1% pada tahun 2022 menjadi 28,2% pada tahun 2023. Peningkatan ini menjadi perhatian serius bagi DINSOSP2KB untuk segera mengambil langkah-langkah strategis.

Yos Rosyidi mengajak seluruh pegawai untuk aktif mensosialisasikan pentingnya pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat, terutama kepada ibu hamil dan remaja putri. Pemeriksaan janin secara rutin, pemeriksaan anemia, dan konsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri merupakan langkah preventif yang harus dilakukan untuk menekan angka stunting. Selain itu, calon pengantin (catin) juga diingatkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan mengikuti penyuluhan sebelum menikah.

Yos Rosyidi juga menekankan pentingnya peran posyandu dalam memantau perkembangan balita. Orang tua diharapkan rutin membawa balita mereka untuk pemeriksaan berat dan tinggi badan ke posyandu guna mencegah terjadinya stunting sejak dini.



Dengan adanya apel pagi ini, diharapkan seluruh pegawai DINSOSP2KB semakin termotivasi dan bersinergi dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam program penanggulangan stunting. Upaya ini tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan generasi mendatang, tetapi juga untuk mewujudkan masyarakat Kota Pekalongan yang lebih sejahtera dan berkualitas.

Melalui langkah-langkah konkret dan kolaboratif, DINSOSP2KB Kota Pekalongan berkomitmen untuk menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam upaya ini sangat diharapkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.